Daya listrik dalam pengertiannya dapat dikelompokkan dalam dua kelompok sesuai dengan catu tenaga listriknya, yaitu :
- Daya listrik DC
- Daya listrik AC.
Daya listrik DC dirumuskan sebagai :
P = V . I
dimana :
P = daya (Watt)
V = tegangan (Volt)
I = arus (Amper)
Daya listrik AC ada 2 macam yaitu: daya untuk satu phase dan daya untuk tiga phase, dimana dapat dirumuskan sebagai berikut :
Pada sistem satu phase:
P = V.I. cos θ
Dimana :
V = tegangan kerja = 220 (Volt)
I = Arus yang mengalir ke beban (Amper)
cos θ = faktor daya (cos phi)
Pada sistem tiga phase :
P = √3.V.I. cos θ
dimana:
V = tegangan antar phase =380 (Volt)
I = arus yang mengalir ke beban (Amper)
cos θ = faktor daya (cos phi)
Segitiga daya dapat digambarkan sebagai berikut :
S = daya semu = V*I
P = daya nyata (riil) = V*I*cos θ
Q = daya maya (imaginer) = V * I sin θ
Selanjutnya dapat digambarkan dalam segitiga daya
Contoh perhitungan
Sebuah lampu TL dengan daya 40 W mempunyai factor daya 0.8 berapa besar arus yang mengalir?
Jawab
TL = 40 W
Cos θ = 0.8
P = V*I* Cos θ
40W = VA*Cos θ
S = 40/0.8
S = 50 VA
S = V*I
I = 50/220
I = 0.227 A
4 komentar:
hey you. you mencari keuntungan ya...
mana plcnya.............
indonesia ....................
mantab sekali infonya
thanks
karya dan kreativitas yang perlu ditiru. semoga sukses selalu.
Salam kenal dari penggemar instalasi industri dan komersial
kontol ra mutu
Posting Komentar