Jaringan distribusi adalah merupakan bagian dari sistem tenaga listrik secara keseluruhan, dan berfungsi untuk menyalurkan tenaga listrik dari suatu sumber besar (Bulk Power Source) sampai keseluruhan pelayanan konsumen.
Sistem jaringan distribusi dapat dibagi dalam dua klasifikasi yaitu :
a) Jaringan distribusi primer
b) Jaringan distribusi sekunder
Secara umum sistem distribusi dapat dibagi atas beberapa bagian antara lain:
1. Sumber Daya Besar (Bulk Power Source)
Yaitu merupakan pusat penerima daya saluran transmisi dan mengubahnya menjadi saluran subtransmisi.
2. Jaringan Subtransmisi
Yaitu merupakan jaringan yang menyalurkan daya dari sumber daya besar menuju ke gardu induk distribusi.
3. Gardu Induk Distribusi
Yaitu merupakan tempat penerima daya dari jaringan subtransmisi dan merubah tegangan jaringan distribusi primer.
4. Jaringan Distribusi Primer
Yaitu merupakan jaringan yang menyalurkan daya dari gardu induk menuju transformator distribusi.
5. Transformator Distribusi
Yaitu dapat menerima daya dari jaringan distribusi primer dan mengubah tegangan tersebut menjadi tegangan yang diperlukan oleh konsumen (beban).
6. Jaringan Distribusi Sekunder
Yaitu merupakan jaringan yang menyalurkan daya dari transformator distribusi menuju konsumen atau beban. Jaringan distribusi sekunder diatas dapat dilihat pada single line dibawah ini :
Tegangan yang keluar dari pembangkit
tenaga listrik, mempunyai sistem tegangan menengah 11 kV. Kemudian tegangan dinaikkan menjadi tegangan transmisi yang besarnya berkisar antara 70, 150, 500 kV. Dengan menaikkan tegangan tersebut maka dapat memperkecil kerugian yang terdapat pada saluran transmisi sebanding dengan kuadrat arus yang mengalir (I 2 R). Atau dengan daya yang sama, bila tegangan dinaikkan maka arus yang mengalir akan lebih kecil dan kerugian daya akan lebih kecil.
Pada gardu induk distribusi, tingkat tegangan subtransmisi diturunkan menjadi tingkat tegangan distribusi primer yang besarnya 20 kV. Dan pada gardu induk distribusi, tingkat tegangan distribusi primer ini diturunkan menjadi tegangan sekunder yang besarnya berkisar antara 380/ 220 Volt.
Keterangan :
A. Generator = Pusat Pembangkit Tenaga Listrik, tegangan 11 kV
B. Trafo (step up) = Gardu Induk, tegangan 11 kV / 70 – 500 kV
C. Transmisi = Saluran Transmisi tegangan 70 – 500 kV
D. Trafo (step down) = Gardu Induk, tegangan 70/20 kV
E. Distribusi Primer = Jaringan Tegangan Menengah 20 kV
F. Trafo (step down) = Gardu Distribusi, 20 kV / (400/231 V)
G. Distribusi Sekunder = Jaringan Tegangan Rendah, 380/220 V
Dari busbar GI tenaga listrik disalurkan melalui feder-feder saluran udara kedaerah-daerah beban, menggunakan sitem 3 fasa, 3 kawat, dengan tegangan antar fasa 20 kV.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar