· GW = Ground Wire
· LA = Lighting Arrester
GW dan LA akan bekerja secara optimal apabila nilai tahanan tanah (grounding) mendekati nol
1. SOP pengoperasian GTT yang dilengkapi dengan PHB-TR sebagai berikut :
· Melepas beban jaringan tegangan rendah
1. Melepas fuse jurusan JTR secara bertahap (no 11)
2. Melepas fuse utama JTR (no 9)
3. Melepas saklar utama JTR (no 8)
4. Melepas CO JTM secara bertahap (no 2)
· Memasukkan beban jaringan tegangan rendah
1. Masukkan CO bertahap (no 2)
2. Masukkan saklar utama (no 8)
3. Masukkan fuse utama (no 9)
4. Masukkan fuse jurusan bertahap (no 11)
Untuk mengoptimalkan operasi dan pengamanan GTT, penyaluran pentanahan harus dipasang berdasarkan klasifikasi system. Saluran pentanahan netral trafo digabung dengan saluran netral SUTR dan digrounding. Untuk saluran LA digabungan dengan rangka / body trafo dan rangka PHB – TR serta ditanahkan secara tersendiri.
2. LIGHTING ARRESTER (LA)
LA digunakan untuk pengamanan SUTM terhadap tegangan lebih surja petir, system pemasangan LA, Sebagai berikut :
1. LA dipasang antara SUTM dan CO, apabila saluran terkena surja petir akan diamankan LA dan disalurkan ke tanah, gambar a.
2. LA dipasang setelah CO, apabila SUTM tersambar surja petir akan diamankan CO, gambar b (Sistem pada PLN distribusi Jatim)
1 komentar:
sebaiknya diberi sitasi dan daftar pustaka.....
Posting Komentar