POWER GENERATION CLASS

MATERI PEMBELAJARAN LISTRIK "SEMANGAT DALAM BELAJAR"
Selamat Datang Di WebBlog "Power Generation Class"


DOWNLOAD SOFTWARE KONTROL INSTALASI GEDUNG
technoku_2@yahoo.co.id

Kamis, 18 Februari 2010

Perencanaan panel motor 1 fase

Wah ini tugas hasil karya arek2 listrik pembangkit class 1, bagus pa tidak ya

Download Karyanya
1PBA
1. Aulia R - 2. Dewi Sartika - 3. Enggri V
4. Gayuh - 5. Helmi - 6. I Putu
7. Kristin - 8. Mahmudi - 9.Mery Retna
10. M.Ridwan - 11. M.Zefril - 12. Muko D
13. Rudianto - 14. Wahyu Candra
1PBB
1. Febrina - 2.Puput - 3.rocky - 4.wicak
5. Yoris

Sabtu, 13 Februari 2010

PERENCANAAN PLTMH

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan PLTMH :
1.Tinggi jatuhan air (head).
2.Sumber air yang tersedia sepanjang tahun.
3.Bendungan atau kolam penampung air.
4.Saluran air : bagian pembawa air dari ketinggian tertentu sehingga dapat digunakan menentukan debit dan kecepatan air.
5.Turbin
6.Generator

Parameter khusus yang mempengaruhi sistem operasi turbin :
a. Tinggi jatuh air efektif (net head) dan debit
b. Faktor daya yang diinginkan berkaitan dengan head dan debit yang tersedia
c. Kecepatan turbin yang akan ditransmisikan ke generator



Contoh Daya terbangkitkan :
1. DAYA TERBANGKIT
P = η . ρ . g . Q . H
= 0,65 x 1 x 9,81 x 0,95 x 14,85 = 100 k Watt
2. PEMILIHAN TURBIN
3. PRODUKSI ENERGI TAHUNAN
E = 100 KWX 300 Hari/Thn X 24 Jam
= 720.000 kWH / Tahun.


Senin, 08 Februari 2010

Data Name Plate motor

Name Plate

Data Plat Nama sebagai data penting
Plat Nama atau Name Plate memuat data2 spesifikasi mekanis dan elektris, sangat penting sebagai informasi yang diperlukan jika kita akan mengganti motor yang sudah ada, atau mengganti dengan merk lain atau spesifikasi lain. Mengganti ini bertujuan mencari merk berbeda yang lebih baik kwalitas / effisien / murah / power lebih kecil/besar dll, tetapi tidak merubah dan cocok dengan fondasi yang ada.
Standard sangat penting untuk dipahami agar tidak mengakibatkan kesalahan fatal yang mengakitkan kerugian besar.

Contoh plat nama



Data2 penting al :
1 . Data pabrikan
· Nomor Katalog
· Model motor
· Type

2. Data Elektrik
· Phase
· HP / KW
· Hz / Frequency
· RPM / putaran per menit
· Voltage / Tegangan
· Amperage (F.L.A) full load motor current
· Power Factor
· Maximum ambient temperature in centigrade (+40.C = 104.F)
· Temperature Rise
· Service Factor
· Altitude
· Duty Rating
· Insulation Class
· Code - indicate kVA / horsepower

3. Data mekanis
· Frame
Contoh dari LESSON ELECTRIC MOTOR

Penjelasan singkat sbb:

1. Data Pabrikan
· Nomor Katalog
CAT.NO/PART.NO 120086.00
Nomor yang di buat oleh pabrikan motor berdasarkan standard penomoran pabrik itu sendiri yang berupa Katalog. Nomor ini untuk memudahkan pencarian data di catatan. Pada prinsipnya nomor tsb mewakili spesifikasi motor tsb, sehingga tidak harus menulis semua spesifikasi secala lengkap, Nomor katalog sebuah pabrikan tidak sama dengan pabrikan lain.

· Model motor
Model : C145T34FB2C
Biasanya di tulis terdiri dari kumpulan angka dan huruf. “Nomor” ini di buat oleh pabrikan motor berdasarkan standard pabrik itu sendiri. Nomor ini untuk memudahkan komunikasi tehnik antara pabrikan dan pembeli. Pada prinsipnya nomor tsb mewakili semua spesifikasi motor tsb, sehingga tidak harus menulis semua spesifikasi secara lengkap, karena setiap angka atau huruf ada artinya.
Nomor model sebuah pabrikan tidak sama dengan pabrikan lain, karena masing2 mempunyai cara penulisan atau sistem yang berbeda-beda.

2. Data Elektrik
* Phase

Phase harus jelas di sebutkan jumlah, apakah 1 atau 3. Kebanyakan motor dibuat 3 phase dan juga di tulis hubungan dalam windingnya, star atau delta atau gabungan. Motor2 kecil dibawah I KW dibuat dengan 1 phase.

* HP / KW
Kapasitas keluaran tenaga mekanis pada putaran penuh motor.
NEMA menyatakan dengan Hp sedang IEC lebih senang menyatakan dengan KW., atau kadang pabrikan menulis keduanya.
Motor 746 watt memproduksi 1 Hp, jika motor dapat mencapai efisiensi 100%, tetapi motor hanya dapat mencapai efisiensi +/– 84% maka memerlukan konsumsi 100/84 x 746 = 888 watt.
Jumlah watt yang terpakai sebesar 746 watt dan yang 142 watt merupakan kerugian akibat panas,friction dll.
Out put Motor = 888 watt x 0,84 = 746 watt = 1 HP

* Hz / Frequency
Hz 50/60
Artinya motor dapat dihubungkan dengan 50 Hz ataupun 60 Hz.
Di Amerika frekwensi tenaga jaringan listrik memakai F = 60Hz sedangkan di Indonesia, Eropa, Jepang dan negara lain memakai F = 50Hz. Frekwensi berhubungan langsung dengan jumlah putaran yang dihasilkan oleh motor tsb. Oleh sebab itu haruslah hati2 dalam menentukan membeli motor.
Bab khusus mengenai pengaruh pemakaian frekwensi yang berbeda dengan yang tertera di nameplate dibahas pada bab lain.

* RPM / Putaran per menit
RPM 3450 / 2850
Artinya jika motor dihubungkan dengan 60Hz menghasilkan putaran 3450 Rpm, dan jika dihubungkan dengan 50 Hz putaranya 2850 Rpm.
Putaran motor ditentukan oleh jumlah kutub dan frekwensi jaringan listrik yang ada. Jadi meski yang tertulis di plat-nama 3600 Rpm, jika di pasang di jaringan berbeda frekwensi putaran akan berbeda.


Deatil > Download Materi Name Plate

PROTEKSI TRAFO TENAGA

A. RELE PROTEKSI TRAFO TENAGA DAN FUNGSINYA

Jenis RELE proteksi pada trafo tenaga adalah sebagai berikut :

1. RELE ARUS LEBIH ( OVER CURRENT RELAY )

RELE ini berfungsi untuk mengamankan transformator terhadap gangguan singkat antar fasa didalam maupun diluar daerah pengaman transformator.

Juga diharapkan RELE ini mempunyai sifat komplementer dengan RELE beban lebih. RELE ini berfungsi sebagai pengaman cadangan bagi bagian instalasi lainnya.

2. RELE DIFFERENSIAL

RELE ini berfungsi untuk mengamankan transformator terhadap gangguan hubungan singkat yang terjadi didalam daerah pengamanan transformator.

3. RELE GANGGUAN TANAH TERBATAS ( Restricted Earth fault Relay )

RELE ini berfungsi untuk mengamankan transformator terhadap tanah didaerah pengaman transformator khususnya untuk gangguan didekat titik netral yang tidak dapat dirasakan oleh RELE differnsial.

4. RELE ARUS LEBIH BERARAH

RELE ini berfungsi untuk mengamankan transformator terhadap gangguan antara fasa dan tiga fasa dan bekerja pada arah tertentu.

5. RELE GANGGUAN TANAH.

RELE ini berfungsi untuk mengamankan transformator gangguan hubung tanah, didalam dan diluar daerah transformator.

6. RELE TANGKI TANAH

RELE ini berfungsi untuk mengamankan transformator terhadap hubung singkat antar kumparan fasa dengan tangki tronsformator dan transformator yang titik netralnya di tanahkan .

7. RELE SUHU

RELE ini adalh RELE mekanis yang berfungsi mendektesi suhu minyak dan kumparan secara langsung yang akan membunyikan alarm serta mengeluarkan PMT. RELE suhu ini dipasang pada semua transformator.

8. RELE BEBAN LEBIH.

RELE ini berfungsi untuk mengamankan transformator terhadap suhu yang berlebihan yang menggunakan untuk sirkit simulator untuk mendeteksi kumparan transformator yang pada tahap pertama membunyikan alarm dan pada tahap berikutnya menjatuhkan PMT.

9. RELE BUCHOLZ

RELE ini berfungsi untuk mendeteksi adanya gas yang ditimbulkan oleh loncatan ( bunga ) api dan pemanasan setempat dalam minyak transformator.

10. RELE JANSEN

RELE ini berfungsi untuk mengamankan pengubah tap ( tap changer ) dari transformator.

11. RELE TEKANAN LEBIH ( Sudden Pressure Relay )

Bagi transformator tanpa konservator dipasang RELE tekanan mendadak yang dipasang pada tangki dan bekerja dengan pertolongan membrane. RELE ini dipasang pada semua transformator.

RELE ini berfungsi untuk mengamankan transformator tekanan lebih.

B. RELE PROTEKSI PENGHANTAR DAN FUNGSINYA

Jenis RELE proteksi pada penghantar adalah sebagai berikut :

1. RELE JARAK

RELE ini berfungsi untuk memproteksi SUTT terhadap gangguan antar fasa maupun, gangguan hubung tanah.

2. RELE DIFFERNSIAL PILOT KABEL

RELE ini berfungsi untuk memproteksi SKTT dan juga SUTT yang pendek terhadap gangguan antar fasa, maupun gangguan hubung singkat.

3. RELE ARUS LEBIH BERARAH

RELE ini berfungsi untuk memproteksi SUTT terhadap gangguan antar fasa, dan hanya bekerja pada satu arah saja. Karena RELE ini dapat membedakan arah arus gangguan.

4. RELE ARUS LEBIH

RELE ini berfungsi untuk memproteksi SUTT atau SKTT terhadap gangguan antar fasa, maupun gangguan hubung tanah dan RELE ini berfungsi sebagai pengaman cadangan bagi SUTT atau SKTT .

5. RELE GANGGUAN TANAH BERARAH

RELE ini berfungsi untuk memproteksiSUTT terhadap gangguan hubung tanah

6. RELE GANGGUAN TANAH SELEKTIF

RELE ini berfungsi untuk memproteksi SUTT ( saluran ganda ) terhadap gangguan hubung tanah.

7. RELE TEGANGAN LEBIH

RELE ini berfungsi untuk memproteksi SUTT atau SKTT terhadap tegangan lebih.

8. RELE PENUTUP BALIK ( RECLOSER )

RELE ini berfungsi untuk menormalkan kembali SUTT akibat gangguan hubungan singkat temporer.

Sebagai proteksi utama Busbar adalah RELE DIfferensial, yang berfungsi mengamankan pada busbar tersebut terhadap gangguan yang terjadi di busbar itu terdiri.

Konfigurasi Busbar ada 3 macam :

1. Busbar tunggal ( Single Busbar ).

2. Busbar ganda ( Double Busbar ).

3. Busbar 1,5 PMT.

C. RELE PROTEKSI PENYULANG 20 KV.

Jenis Rele proteksi yang tedapat pada penyulang 20 kV adalah sebagai berikut :

1. RELE ARUS LEBIH ( Over Current Relay )

Rele ini berfungsi untuk memproteksi SUTM terhadap gangguan antar fasa atau tiga .

2. RELE ARUS LEBIH BERARAH ( Directional OCR ).

Rele ini berfungsi untuk memproteksi SUTM terhadap gangguan antar fasa atau tiga fasa dan hanya bekerja pada satu arah saja.Karena Rele ini dapat membedakan arah arus gangguan.

3. RELE HUBUNG TANAH ( GROUND FAULT RELAY )

Rele ini berfungsi untuk memproteksi SUTM atau SKTM dari gangguan tanah.

4. RELE BEBAN LEBIH ( OVER LOAD RELAY )

Rele ini dipasang pada SKTM yang berfungsi untuk memproteksi SKTM dari kondisi beban lebih.

5. RELE PENUTUP BALIK ( RECLOSING RELAY )

Rele ini berfungsi untuk memproteksi SUTM terhadap gangguan antar fasa atau tiga fasa dan hanya bekerja pada satu arah saja.Karena Rele ini dapat membedakan arah arus gangguan.

6. RELE FREKWENSI KURANG ( UNDER FREQWENCY RELAY )

Rele ini berfungsi untuk melepas SUTM atau SKTM bila terjadi penurunan frekwensi system.

IP Browser

Album Kita