POWER GENERATION CLASS

MATERI PEMBELAJARAN LISTRIK "SEMANGAT DALAM BELAJAR"
Selamat Datang Di WebBlog "Power Generation Class"


DOWNLOAD SOFTWARE KONTROL INSTALASI GEDUNG
technoku_2@yahoo.co.id

Rabu, 14 April 2010

Menggulung motor listrik

MENGGULUNG MOTOR TIGA FASA

I.BAGIAN -BAGIAN MOTOR 3 FASA

Motor 3 fasa pada dasarnya terdiri dari Stator yaitu bagian yang diam (statis) dan Rotor yaitu bagian yang bergerak / berputar (rotasi).

II.ALAT DAN BAHAN

Peralatan yang harus disediakan sebagai acuan dalam melilit stator adalah sebagai berikut:

A. Alat :

1. Kunci pas/ring

2. Obeng

3. Tracker

4. Palu

5. AVO meter

6. Megger/insulation tester

7. Solder

8. Tacho meter

9. Sikat kawat


A. Bahan :

1. Kawat email

2. Kertas prispan/insulation paper

3. Lak/insulation laquer

4. Selongsong (slove)

5. Kertas gosok

6. Kabel NYAF

7. Pelumas/grace

8. Kuas

9. Timah/tinnol

III.TEORI PENDUKUNG

A. Bentuk kumparan:

1. Memusat/konsentris/spiral winding

2. Jerat/buhul/lap winding

3. Gelombang



A. Rumus-rumus

Ujung-ujung kumparan diberi tanda dengan huruf-huruf U,V,W,X,Y, dan Z.bila pangkal diberi tanda U maka ujungnya X, pangkal V ujungnya Y dan pangkal W ujngnya Z.

Syarat jumlah slot, perhitungan jumlah slot harus bisa dbagi 4 dan 3



C. CONTOH PERHITUNGAN

1.Stator motor 3 fasa mempuyai alur (g)12 alur , jumlah kutub (2p)=4, single layer.

Penyelesaian :

Ys = G/2p =12/4 =3

Sehingga ujung kawat di masukkan pada alur nomor 1,maka ujung lainya pada alur nomor 4.

Q =G/2p.m =12/4.3 =1

Berarti jumlah kumparan tiap kelompok adalah 1.

K = G /2p =12/4=3

Tiap kutub terdiri dari 3 kumparan

KAR = 360/G =360/12 =30 radian

Jarak antar alur 30 radian

KAL =KAR .p =30 . 2=60 listrik

Kp =120/KAL =120/60 =2

Kalau fasa pertama di mulai dari alur 1 maka fasa kedua dari alur ke 3

Dafar lilitan : sigle layer berarti dalam satu alur hanya ada satu kumparan .

U | 1-4 I I 7-10 I X

V I 3-6 I I 9-12 I Y

W I 5-8 I I 11-2 I z

Gambar bentangan :




2. Double layer, sama seperti soal no 1 namun belitan yang digunakan adalah belitan double layer

U I 1-4 I I 7 - 4 I I 7-10 I I 1-10 I X

V I 3-6 I I 9 - 6 I I 9-12 I I 3-12 I Y

W I 5-8 I I 11-8 I I 11-2 I I 5 - 2 I z



3 .Perencanan motor 3 fase dengan jumlah alurnya 24 dan 36

Kutubnya dibuat 4 buah dengan belitan single layer.

Penyelesaian :

A. Untuk stator dengan 24 alur

Ys = G/2p =24/4 =6

Langkah belitan adalah 1 -7

Q =G/2p.m =24/4.3 =2

Berarti jumlah kumparan tiap kelompok adalah 2.

K = G /2p =24/4=6

Tiap kutub terdiri dari 6 kumparan

KAR = 360/G =360/24 =15 radian

Jarak antar alur 15 radian

KAL =KAR .p =15. 2=30 listrik

Kp =120/KAL =120/30 =4

Kalau fasa pertama di mulai dari alur 1 maka fasa kedua dari alur ke 5

Dafar belitannya sebagai berikut.

U I 1-7 I I 13-19 I X

I 2-8 I I 14-20 I


V I 5-11 I I 17-23 I Y

I 6-12 I I 18-24 I


W I 9-15 I I 21-3 I z

I 10-16I I 22-4 I

Gambar bentangan :






Penyelesaian :

B. Untuk stator dengan 36 alur

Ys = G/2p =36/4 =9

Langkah belitan adalah 1 -10

Q =G/2p.m =36/4.3 =3

Berarti jumlah kumparan tiap kelompok adalah 3.

K = G /2p =36/4=9

Tiap kutub terdiri dari 6 kumparan

KAR = 360/G =360/36 =10 radian

Jarak antar alur 15 radian

KAL =KAR .p =10. 2=20 listrik

Kp =120/KAL =120/20 =6

Kalau fasa pertama di mulai dari alur 1 maka fasa kedua dari alur ke 7

Dafar belitannya sebagai berikut.

U I 1-10 I I 19-28 I X

I 2-11 I I 20-29 I

I 3-12 I I 21-30 I

V I 7-16 I I 25-34 I Y

I 8-17 I I 26-35 I

I 9-18 I I 27-36 I

W I 13-22I I 31-4 I z

I 14-23I I 32-5 I

I 15-24I I 33-6 I

Gambar bentangan :


Motor dengan kecapatan ganda

Motor dengan kecepatan ganda atau dua kecepaan ini bisa dibangun dengan dua cara, pertama memang belitan motor tersebut ada dua, misalnya satu belitan dengan kecepatan 3000 rpm, dan pada stator yang sama dibelitkan belitan kedua dengan kecepatan 1000 rpm, hal demikian tentu saja keterampilan yang sudah diperoleh sudah mencakupi, adapun cara kedua yaitu belitan Dahlander.

Belitan jenis ini tidak menggunakan rumus – rumus karena hanya mengembangkan system penyambungan belitan, berikut ini diberikan contoh – contoh belitan dahlander :

a. untuk motor dengan 24 alur


b. untuk motor dengan 36 alur







MENGGULUNG MOTOR SATU FASE

Untuk menggulung ulang motor satu fase, rumus yang digunakan sama dengan rumus motor 3 fase, hanya saja dianggap dua fase.

Supaya terjadi dua fase, Belitan Utama (BU) dibuat dari kawat yang lebih besar dari Beltan Bantu (BB) dan pada belitan bantu dihubungkansebuah kapasitor yang nilainya tertentu.

Contoh Belitan :

A. Motor satu fase dua (2) pasang kutub, Alurnya 24

Ys = G/2p =24/4 =6

Langkah belitan adalah 1 -7

Q =G/2p.m =24/4.2 =3

Berarti jumlah kumparan tiap kelompok adalah 3.

K = G /2p =24/4=6

Tiap kutub terdiri dari 6 kumparan

KAR = 360/G =360/24 =15 radian

Jarak antar alur 15 radian

KAL =KAR .p =15. 2=30 listrik

Kp =90/KAL =90/30 = 3

Kalau fasa pertama di mulai dari alur 1 maka fasa kedua dari alur ke 4

Dafar belitannya sebagai berikut.

I 1-7 I I 21-15 I -------------------- I 4-10 I I 24-18 I

A I 2-8 I I 20-14 I a ----------------B I 5-11 I I 23-17 I b

I 3-9 I I 19-13 I ---------------------I 6-12 I I 22-16 I

Gambar bentangan :




B. Motor satu fase dua (2) pasang kutub, Alurnya 36

Ys = G/2p =36/4 =9

Langkah belitan adalah 1 -10

Q =G/2p.m =36/4.2 = 4.5

Berarti jumlah kumparan Belitan Utama 5 adalah Belitan Bantu 4.

K = G /2p = 36/4 = 9

Tiap kutub terdiri dari 9 kumparan

KAR = 360/G =360/36 =10 radian

Jarak antar alur 10 radian

KAL =KAR .p =10. 2 = 20 listrik

Kp =90/KAL =90/20 = 4.5

Sehingga fasa berikutnya di mulai dari alur 5


DOWNLOAD SOFTWARE MENGGULUNG MOTOR > DOWNLOAD


IP Browser

Album Kita